
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti dan boleh di perluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan. Asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membenuk pola yang baru.
Semua kalimat inti termasuk dalam pengertian kalimat tunggal, sedangkan sebagian dari kalimat luas juga termasuk kalimat tunggal.
Contoh :
1. Adik menangis : adalah kalimat manyor, kalimat tunggal, dari kalimat inti, juga kalimat luas
2. menangis adik : adalah kalimat manyor, kalimat tunggal, tetapi bukan kalimat inti, dan bukan kalimat luas.
3. kemaren saya belajar saja di rumah : kalimat mayor, kalimat tunggal, bukan kalimat inti, tetapi kalimat luas.
Jenis Kalimat Tunggal
Berdasarkan jenis predikatnya kalimat tunggal dapat dibagi menjadi kalimat nominal, kalimat verbal, kalimat adjektival, kalimat numeral, kalimat preposisional. Selain itu kalimat tunggal juga dapat disusun menjadi kalimat tunggal yang diperluas, baik pada unsur subjek dan predikat, ataupun dengan penambahan unsur baru seperti keterangan atau pelengkap. Agar lebih memahami jenis kalimat tunggal, simaklah penjelasan berikut
1. Kalimat Nominal
Kalimat tunggal nominal memuat predikat yang berupa kata benda.
Contoh:
Nenek moyangku seorang pelaut.
S P → kata benda
2. Kalimat Verbal
Jika predikat pada kalimat tunggal berupa kata kerja maka disebut sebagai kalimat tunggal verbal. Contoh:
Ibu memasak di dapur.
S P K (memasak → kata kerja)
3. Kalimat Adjektival
Jika predikat berupa kata sifat maka kalimat tersebut merupakan kalimat tunggal adjektival. Contoh:
Gedung itu menjulang tinggi.
S P → kata sifat Ads
4. Kalimat Numeral
Kalimat tunggal numeral memuat predikat berupa kata bilangan.
Contoh:
Peserta aksi sebanyak 2 juta orang.
S P → kata bilangan
5. Kalimat Preposisional
Kalimat ini memuat predikat yang berupa kata depan atau preposisional.
Contoh:
Makanan ayah di atas meja.
S P → preposisional
6. Kalimat tunggal dengan unsur baru
Cara pertama perluasan kalimat tunggal adalah dengan menambahkan unsur baru. Unsur baru tersebut dapat berupa keterangan atau pelengkap.
Contoh:
Rani membantu ibu → Rani membantu ibu di dapur
S P O S P O K
Unsur baru yang ditambahkan pada kalimat di atas adalah keterangan di dapur.
7. Kalimat tunggal dengan perluasan pada subjek dan predikat
Cara kedua perluasan kalimat tunggal dengan memperluas subjek atau predikat pada kalimat tunggal.
Contoh:
Wanita itu membuang bayi di sungai → Wanita yang memakai masker itu membuang bayi di
S P O K S P O
sungai
K
Sumber :
Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta : Nusa Indah.
0 Comments: