2020-09-11

Bunyi Vokoid

Vokoid adalah bunyi-bunyi bahasa yang terjadi karena udara dari paru-paru ke luar dengan bebas tidak mengalami rintangan sesuuatu apa pun. Celah pita suara yang dilalui udara tidak ter lalu longgar, akan tetapi agak menyempit saja. Vokoid semacam ini pada dasarnya termasuk bunyi yang bersuara, artinya selaput suara ikut bergetar sewaktu ada hembusan udara dari laring. Yang mempengaruhi bunyi vokoid selain jalan udara yang ditempuh juga lidah dan bibir. Vokoid mungkin merupakan bunyi oral, karena aliran udara seluruhnya mengalir lewat mulut atau sebaliknya termasuk bunyi nasal karena aliran udara seluruhnya lewat rongga hidung. Sehubungan dengan terjadinya vokoid, maka bagian-bagian lidah yang berfungsi sebagai artikulator memegang peranan penting sebagai pembentuk bunyi tersebut, misalnya depan lidah (pembentuk vokoid depan), tengah lidah (pembentuk vokoid pusat/tengah), dan belakang lidah (pembentuk belakang). 
Contoh bunyi vokoid menurut Daniel Jones terdapat padada bunyi vocal:
·         Vocal (i)          * vocal (a)
·         Vocal (u)        * vocal (o)
·         Vocal (e)         * vocal (α)

Secara artikulatoris, vokal dapat diklasifikasikan lagi ke dalam beberapa kelas tertentu. Pengklasifikasian ini dapat dilihat dari posisi lidah dan bentuk bibir ketika bunyi bahasa itu diproduksi. Agar lebih spesifik, berikut ini adalah klasifikasi vokal menurut posisi lidah, bentuk bibir, artikilator yang bergerak maupun dari jumlah vokal.
1) Dilihat dari Posisi Lidah
Posisi lidah dalam memroduksi bunyi bahasa akan mempengaruhi terhadap bunyi yang dihasilkan. Maka dari itu, terdapat beberapa jenis vokal apabila dilihat dari posisi lidah ketikan memroduksi bunyi. Jenis vokal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) vokal tinggi.
b) vokal tengah; dan
c) vokal rendah.
2) Dilihat dari bagian lidah yang bergerak
Bergerak atau tidaknya lidah dalam memroduksi bunyi bahasa akan menghasilkan bunyi bahasa yang berbeda, untuk itu ada pengklasifikasian jenis vokal menurut bagian lidah yang bergerak. Adapun pengklasifikasian yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) vokal depan/datar;
b) vokal belakang; dan
c) vokal tengah.
3) Dilihat dari bentuk bibir
Bentuk bibir yang dimaksud dalam pengklasifikasian jenis vokal berikut adalah bentuk bibir ketika proses produksi bunyi bahasa. Bentuk bibir ketika memroduksi bahasa terbagi atas dua jenis vokal yakni
a) vokal bundar; dan
b) vokal tak bundar
4) Dilihat dari jumlah vokal
Jumlah vokal ketika ujaran atau bunyi bahasa itu terdiri atas dua jenis vokal. Kedua jenis vokal tersebut adalah:
a) vokal tunggal (dasar); dan
b) vokal rangkap (diftong), dalam bahasa Indonesia hanya ada difong naik.
Di atas telah dipaparkan secara singkat bahasan mengenai vokal dan pembentukkannya. Selanjutnya kita akan membahas konsonan sebagai salah satu jenis fonem beserta pembentukkannya.



Daftar Pustaka

Jones, Daniel. 1958. The Pronunciation of English. Cambridge: Great Britain at The University Press

Lapoliwa, Hans. 1988. Pengantar Fonolog I : Fonetik.  Jakarta: Departemen Pendidikan dan 

                Kebudayaan

Muslich, Masnur. 2008. Fonologi Bahasa Indonesia Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa 

                Indonesia.  Jakarta:  Bumi Aksara
Previous Post
First

0 Comments: