A. Teknik balik
Teknik balik yaitu teknik yang dilaksanakan dengan tidak mengubah jumlah serta wujud unsur satuan lingual yang ada. Teknik analisis yang berupa pembalikan unsur satuan lingual data itu akan menghasilkan tuturan antara lain berbentuk ANCD, ACBD, BCDA bila tuturan data semula berbentuk ABCD. Sehingga teknik balik yang berubah hanya satu lingual saja.
Kegunaan yang terutama teknik balik yaitu untuk mengetahui kadar ketegaran letak suatu unsur dalam susunan berurutan. Bila unsur tertentu dipindahkan tempatnya dalam susunan berurutan maka unsur yang bersangkutan memiliki kadar ketegaran letak yang rendah (kurang tegar). Selain itu kegunaan teknik balik adalah untuk mengetahui kadar kepositifan antara dua unsur yang sama informasinya. Bila dua unsur yang berurutan dan sama informasinya itu dapat diterbalikkan letaknya maka berarti kadar kepositifan itu tinggi dan bila tidak maka rendah.
· Jenis teknik balik
Teknik balik dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu :
1. Teknik balik tunggal biasa atau teknik BTB
2. Teknik balik tunggal loncat atau teknik TBTL
3. Teknik balik ganda biasa atau teknik GBGB
4. Teknik balik ganda loncat atau teknik TBGL
B. Teknik ubah wujud
Teknik analisis yang berupa pengubahan wujud yang prafrasa itu akan menghasilkan tuturan antara lain benruk CBAD dengan B dan A yang berupa wujud, bila tuturan semula berbentuk ABCD.
Kegunaan dari teknik mengubah wujud antara lain; menentukan satuan makna konstituen sintaksis yang disebut “peran” (seperti pelaku atau agnesif, penderita, atau objektif dan sebagainya), yang kedua mengetahui pola struktural peran, serta mengetahui tipe tuturan berdasarkan pola struktural.
· Jenis teknik ubah wujud
Pertama cenderung terkait dengan penandaan gramatikal, baik dengan morfem terikat maupun dengan kata, khususnya preposisi. Teknik ini disebut teknik ubah wujud terikat dengan teknik UUI. Kedua cenderung terkait dengan penandaan semantis leksikal. Teknik ini disebut teknik ubah wujud tak terikat atau teknik UUTI.
Jika dua dimensi pengubahan wujud itu dipertimbangkan maka akan terdapat empat jenis teknik ubah wujud yaitu:
1. Teknik ubah wujud terikat atau teknik UUIR
2. Teknik ubah wujud terikat kerut atau teknik UUIK
3. Teknik ubah wujud tak terikat rentang atau teknik UUTIR
4. Teknik ubah wujud tak terikat kerut atau teknik UUTIK
C. Metode Agih
Metode agih adalah metode analisis data yang alat penentunya justru bagian dari bahasa itu. Alat penentu dalam rangka kerja metode agih itu selalu berupa bagian atau unsur dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata (kata ingkar, preposisi, adverbia), fungsi sintaksis (subjek, objek, predikat), klausa, silabe kata, titinada, dan yang lain. (Sudaryanto, 1993: 15-16)
1. Metode Agih Teknik Lanjutan
Metode agih teknik lanjutan terbagi 7 :
a. Pelesapan, delesi, atau teknik lesap
b. Penggantian, substitusi, replesemen, atau teknik ganti
c. Perluasan, ekspansi, ekstensi, atau teknik perluas
d. Penyisipan, interupsi, atau teknik sisip
e. Pembalikan, permutasi, atau teknik balik
f. Pengubahan wujud, parafrasa, atau teknik ubah
g. Pengulangan, reletisi, atau teknik ulang
Daftar Pustaka :
Sudaryanto.1993.Metode dan Aneka Teknik Analisis
Bahasa;Pengantar Penelitian
Wahana Kebudayaan Secara Linguistik.
Yogyakarta; Duta Wacana University Press
0 Comments: