2020-10-03

Smartphone dan Buku

Saat sekarang masyarat dengan mudah mendapatkan semua tekologi untuk kebutuhannya. Teknologi berperan penting untuk kelansungan hidup masyarakat sekarang. Masyarat akan merasakan dampak yang luar biasa apa bila semua teknologi yang ada saat sekarang tidak dapat digunakan. Seperti teknologi tranportasi yang memudahkan masyarakat pergi jauh tanpa memakan waktu lama dan seperti handpone, teknologi yang memudahakan masyarakat untuk berkomunikasi dari jarak jauh. Namun saat sekarang masyarakat tidak dapat menyeimbangi pengunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, bisa kita lihat dari kalangan pelajar/mahasiswa.

Pelajar pada saat sekarang tidak bisa lepas dari penggunaan smartphone. Smartphone yang membawa efek positif, sudah pasti juga membawa efek negatif pula. Memang sangat memudahkan dalam mengakses informasi sebagai upaya memantau berita. Lain halnya bila mencari defenisi dan referensi. Lihat saja di kalangan pelajar ataupun mahasiswa, dengan semakin mudahnya akses ke internet dapat dengan cepat mencari defenisi sesuai kebutuhan dari banyak sumber-sumber yang disediakan oleh google.com/co.id mesin pencari otomatis (googling), begitu pula halnya bila mencari referensi untuk sebuah karya tulis. Hasil yang banyak dan sumber yang banyak ditemukan justru lebih sulit mengingatnya satu per satu. Ketika meng-klik dari satu link ke link lainnya hanya dalam durasi tertentu yang sangat terbatas mengingat sedikitnya waktu yang tersisihkan untuk mengakses situs-situs defenisi dan referensi ketimbang mengakses situs-situs sosial media akan menimbulkan efek tertentu. Sudah jelas, banyak web/blog yang tersedia sebagai sumber untuk defenisi dan referensi oleh yang membutuhkan. Banyak dan pada akhirnya membingungkan untuk dipilih mana yang penting dari yang terpenting. Sedikit waktu kesempatan membaca pada akhirnya membuat gampang lupa. Nah, efektif dan efisienkah itu?

Lalu, bagaimana dengan buku? Masih banyak kah penggemarnya? Masih kah ada yang tetap setia memegang buku? Secanggih-canggihnya smartphone saya rasa orang-orang masih tetap dan selalu ingin memiliki buku. Kita masih akan tetap membutuhkan buku. Banyak manfaat dari membaca dan menguasai isi buku yang pernah dibaca. Membaca satu buku akan memberi manfaat banyak pada perubahan diri. Dari hal yang kecil saja, banyak kata-kata/pernyataan-pernyataan dalam sebuah buku secara tidak langsung sudah membentuk pola pikir baru, merubah perspektif dahulu. Coba saja bandingkan bagaimana generasi terdahulu yang lebih banyak belajar menggunakan buku ketimbang generasi sekarang yang memudahkan segalanya dengan teknologi canggih (smartphone). Generasi terdahulu lebih mudah mengingat seperti pelajaran ketimbang generasi sekarang yang mudah lupa dengan pelajaran. Dikarenakan generasi sekarang sebahagian lebih memilih belajar dengan smartphone ketimbang belajar dengan buku

 

Beberapa Keuntungan Menggunakan Buku Ketimbang Smartphone:

1.     Membaca buku jauh lebih awet di dalam ingatan ketimbang harus membaca banyak hal yang hanya diakses via smartphone. Banyak baca, banyak lupa. Banyak mengingat, jauh dari lupa.

2.     Memegang buku lebih mengizinkan waktu untuk mengingat. Memegang smartphone memang jauh lebih ringan dan praktis daripada harus memegang tumpukan buku yang lebih mengorbankan tenaga. Tetapi, belajar dengan buku sesering mungkin jauh lebih mencerdaskan daripada belajar dengan smartphone yang melalaikan waktu.

Menggunakan smartphone terbatas pada daya baterai, sering digunakan berarti pengurangan daya baterai yang berlebihan. Lain halnya dengan buku yang kapan saja bisa digunakan sesuka hati dan sesering mungkin.
Previous Post
Next Post

0 Comments: