2020-10-14

Sejarah Perpustakaan dan Fenomena Kepenulisan Dosen di Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedoteran Universitas Andalas atau yang biasa disebut FK Unand merupakan salah satu dari 16 fakultas yang ada di Universitas Andalas. Pada awalnya FK Unand didirikan pada tanggal 7 September 1955 yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI Dr. Moh Hatta dan Meteri PP. Prof. Ir. Soewandi. Pada awal perkulihan FK Unand memiliki 60 mahasiswa, 10 dosen bantuan, 1 dosen tetap, serta 8 fasilitas ruang perkulihan.

Tahun 1966 perpustakaan unand berdiri di Komplek Fakultas Kedokteran Jati. Perpustakaan ini sepenuhnya dipegang oleh Fakultas Kedokteran, namun pada tahun 1973 perpustakaan kedokteran digabung dengan perpustakaan pusat. Pada tahun 1974 perpustakaan berubah status menjadi Direktorat Perpustakaan dan Dokumentasi Unand. Namun, pada tahun 1983 perpustakaan yang bernama Direkotrat Perpustakaan dan Dokumentasi Unand berubah nama menjadi Unit Pelaksanaan Teknis atau yang dikenal pada saat ini UPT Perpustakaan Unand. Gedung perpustakaan yang berlokasi di Jati tersebut pindah ke Unand Limau Manis pada tahun 1988. namun, pada tahun 2001 Fakultas Kedokteran mendirikan gedung perpustakaan kembali di Komplek Fakultas Kedokteran Jati dan sampai sekarang gedung perpustakaan tersebut dikenal sebagai Perpustakaan Fakutas Kedokteran Unand.

Pada saat sekarang ini perpustakaan kedokteran sudah memiliki 5000 lebih judul buku. Salah satu koleksi judul buku yaitu Etika Profesi Kesehatan yang ada di perpustakaan detokteran ini merupakan buku yang ditulis lansung oleh dosen kedokteran yaitu Prof. Dr. dr. Eryanti Darwin, PA(K). Buku Etika Profesi Kesehatan ini diterbitkan oleh Deepublish dan diedit oleh Dr. dr. Hardisman, M.HID., Dr. PH. Yang juga merupakan dosen kedokteran.

Dr. Hardisman bukan saja sebagai edit ahli namun ia juga sebagai penulis buku. Salah satu judul bukunya ialah Gawat Darurat Medis Praktis diterbitkan oleh penerbit buku Kesehatan Gosyen Publishing Yogyakart.

Dosen Kedokteran yang bukan saja sebagai ahli kesehat juga bisa menulis buku. Dalam penulisan buku juga diedit oleh oleh dosen kesehatan. Dari fenomena ini terlihat bahwa pengeditan penulisan pada saat sekarang ini dipercayakan kepada orang yang juga memiliki bidang ilmu yang sama dengan penulisnya. Padahal sebuah buku haruslah diedit oleh sorang ahli bahasa yang paham dengan tatapenulisan yang baik dan benar.


Previous Post
Next Post

0 Comments: