Cerpen yang berjudul Cermin merupakan cerpen karangan Djenar Maesa Ayu dalam buku kumpulan cerpennya yang berjudul Jangan Main-Main (dengan kelaminmu)
Cerpen
yang berjudul cermin ini menceritakan sosok Ibu yang telah ditinggalkan oleh
anak perempuan satu-satunya. Dalam cerita Ibu mengenang anaknya saat masih
hidup. anaknya yang bernama Putri memiliki kepribadian yang baik. Putri sangat
menyanyangi Ibunya. Terbukti didalam cerita, Putri selalu memberi kejutan
kepada Ibunya dalam berupa surat kecil yang berisikan kata-kata bahwa Putri
mencintai Ibunya.
Putri
memilki banya ide untuk menunjukan cintanya kepada Ibu.pagi hari Putri selalu
menyiapakan pakaian katar Ibunya sabelum Putri berangkat sekolah. dan
menyiapkan makanan dalam bentuk hati.
Namu
Putri bunuh diri degan melompat dari lantai 23 hotel bintang lima. Sebelum
kematian Putri meninggalkan sebuah hadia kepada Ibunya berupa cermin besar
dengan kertas kecil berwana pink yang menempel di cermin kerta kecil itu bertuliskan kucari kau kucari. Kucari kau di kelengangan
dalam ...
Ibu
Putri selalu memandangi tulisan yang menempel di cermin itu. Bahkan setelah dua
bulan kematian Putri, Ibu Putri masih tidak mengetahui arti dari tulisan itu. Ibu
Putri bahkan tidak percaya bahwa Putri yang menulis itu, sebab biasaya Putri
selalu meulis kata-kata yang romantis untuk Ibunya. Dan akir cerita Ibu Putri
juga melompat dari lantai 23 tempat Putri bunuh diri.
Cerpen Cermin karya Djenar ini memilki arti
yang sagat dalam. Itu bisa saya rasaka saat membaca cerpe ini. Djenar berhasil
membuat saya bertanya-tanya. Di dalam cerpen ada banya kalimat yang harus
dipahami terlebih dahulu dan dihubungkan dengan kalimat yang lain sehingga kita
bisa mengetahui makna dari kalimat dari tersebut.
Contohnya
didalam cerpen ada kalimat ia seperti
biasa menatap cermin dengan pandangan jauh menembus banyangan tubuhnya sendiri
yang terpantul di sana. Saya bertanya-tanya apa maksud Djenar menuliskan
kalimat itu. Saya berusaha mencari arti dari kalimat itu dengan terus membaca
cerpen dan saya menemukan kalimat lain ia menatap cermin tanpa melihatbanyangan
dirinya sendiri. Sampai kalimat itu saya terlebuha dahulu menyimpulkan
bahwa mungkin Ibu Putri memenung meratapi kepergian Putri. Ternyata benar,
setelah kalit tadi, Djenar melanjutkan kalimat demi kalimat dengan menceritakan
bagaimana kegiatan Putri saat masih hidup.
Namun
saya masih bertanya-tanya kenpa Putri bunuh diri, padahal Djenar menuliskan
sosok Putri yang ceria dan sangat menyanyanig Ibunya. Sampai akir cerita tidak
ada satupun konflik yang menonjol dalam cerita. Bahkan sampai akir cerita sosok
Putri merupakan sosok anak yang sangat baik dan sanyang kepada Ibunya. Dan
ceritapun diakiri dengan Ibu yang tertekan dan juga bunuh diri seperti Putri.
Setelah
selesi membaca, saya masih belum menemukan arti dari cerpen itu. Bahkan saya
bertanya-tanay kenapa Putri bunuh diri. Saya mencoba mengulang lagi membaca
cerpen itu dan mencoba menganalisis kegiatan-kegiatan yang dilakukan Putri dan Ibunya
di dalam cerita. Teryata ada satu kalimat tersembunyi yang menjelaskan kenapa Putri
bisa bunuh diri. Kalimat itu ialah untuk
apa ia membanting tulang demi mencukupi kebutuhan orang Putri. Dalam kalimat itu menjelaskan semua kalimat
yang ada didalam cerita dan berunjuk bahwa Putri selalu mencari perhatian
kepada Ibunya, akan tetapi karena Ibu selalu sIbuk dengan pekerjaan maka Putri
tidak terperhatikan oleh Ibunya. Semua usaha Putri untuk mencuri perhatian Ibunya
sia-sia dan pada akirnya Putri bunuh diri dan meninggalkan persan terakir yang
menempel di cermin.
Akibat
satu kalimat tadilah saya akirnya mengetahui maksud dan makna di dalam cerita.
Seperti kalimat pertama yang membut saya bertanya-tanya yaitu ia seperti biasa menatap cermin dengan
pandangan jauh menembus banyangan tubuhnya sendiri yang terpantul di sana dan
ia menatap cermin tanpa melihatbanyangan
dirinya sendiri. Dalam kalimat ini saya memahami bahwa sosok Ibu ternyata
tidak introspeksi diri terhadap apa perbuatan yang dia lakukan sehingga Putri
bisa bunuh diri. Dan juga pesan yang ditinggalkan Putri di Cermin merupakan
pesan terakir yang tidak bisa ditahan lagi oleh Putri, bahwasanya Putri telah
berusaha untuk mencuri perhatian Ibunya namun hanya kesepian dan kehampaan yang
didapatkan oleh putri akibat Ibunya sibuk dengan pekerjaan, padahal Putri hanya
memiliki sook Ibu saja karena sosok Ayah telah lama meningal.
Cerpen
Cermin karya Djenar memiliki makna bahwasanya kita tidak boleh terlalu fokus
terhadap pekerjaan sehingga keluarga terlupakan. Keluarga merupakan sosok utama
yang harus dijaga dan di beri perhatian khusus.