2020-11-07

Analisis Puisi Akan Menghuni Abad Ini Sajakah Kita Karya Upita Agustine

 


BAB I
PENDAHULUAN

 

Puisi sebagai salah sebuah karya seni sastra dapat dikaji dari bermacam-macam aspeknya. Puisi dapat dikaji struktur yang tersusun dari unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi itu adalah struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana-sarana kepuitisan. Dapat pula puisi dikaji jenis-jenis atau ragam-ragamnya, mengingat bahwa ada beragam-ragam puisi.

Wordworst (dalam Pradopo, 2012 : 6) mempunyai gagasan bahwa puisi adalah peryataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangkankan. Adapun Auden (dalam Pradopo, 2012 : 6) mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur. Jadi, puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang berkesan.

Memahami atau menganalisis puisi pada hakikatnya adalah membaca kehidupan.Karena puisi dapat mencerminkan suatu corak kehidupan masyarakat pada suatu masa, dan mampu menjelaskan harkat dan martabat manusia secara utuh, serta berisikan masalah kehidupan yang universal. Dalam puisi Akan Menghuni Abad Ini Sajakah Kita karya Upita Agustine, penulis akan mencoba menganalisis puisi tersebut serta mengkaji dari unsur intrinsik dan ekstrinsik.

 


 

BAB II
PEMBAHASAN

 


Akan Menghuni Abad Ini Sajakah Kita

Akan menghuni abad ini sajakah kita?

Hidup dalam perubahan warna-warna

Bagaikan nyala lampu lampu di kapal nelayan

Tak bergerak memagari tepi lautan

Mengapung dalam warna senja

Mendatangkan sunyi demi sunyi

Akan kita tinggalkankah abad ini

Tanpa suatu titipan

 

Upita Agustine

Padang, 1967

 

 

Kutipan 1

Akan menghuni abad ini sajakah kita?,

Pada kutipan 1, penyair mengambarkan perasaan ketidakpuasaanya dengan kehidupan yang telah dilalui. Kata “abad” dalam KBBI ialah masa 100 tahun. masa yang sangat lama yang digambarkan oleh penyair sebagai perasaan ketidakpuasaanya telah hidup dalam waktu lama akan tetapi belum menemukan apa tujuan hidupnya.

Kutipan 2

Hidup dalam perubahan warna-warna

Pada kutipan 2, kata “perubahan warna-warna” mengambarkan bahwa hidupnya memang telah sesuai harapan. Memiliki banyak pengalaman yang berarti bagi hidupnya sendiri. Akan tetapi pada baris ketiga,  dipertegas dengan perasaan bahwa hidup ini tidak memiliki makna terhadap kehidupan sekitar dan hanya menjadi orang biasa tanpa melakukan  perubahan, seperti kata “bagaikan nyala lampu lampu di kapal nelayan”. Warna-warna kehidupan yang telah dilalui hanyalah sebatas “lampu lampu” nelayan yang hanya bisa dilihat dari kejauahan. Yang berarti bahwa kesuksesan hidup hanya penyair yang merasakan tanpa memberi perubahan terhadap lingkungan sekitar.

Kutipan 3

tak bergerak memagari tepi lautan

Pada kutipan 3, digambarkan bahwa dirinya sebenarnya mampu untuk memberi perubahan terhadap kehidupan sekitar dan membagi semua pengalaman-pengalaman hidup yang telah dilaluinya akan tetapi perasaannya yang telah merasa nyaman dengan kehidupan yang biasa tanpa memikirkan masalah yang lain membuat dirinya enggan untuk  bergerak memberi perubahan.

Kutipan 4

Mengapung dalam warna senja,

Pada kutipan 4, kata “senja” bermakna cahaya sore hari, cahaya yang semakin gelap. dalam puisi ini kata senja bermakna waktu yang akan habis. Sisa waktu yang semakin menipis membuat penyair semakin merasa menyesal karena waktu yang banyak tersebut hanya habis untuk dirinya sendiri tanpa bermakna untuk orang lain. 

Kutipan 5

Mendatangkan sunyi demi sunyi

Pada kutipan 5, penyair merasa semakin hari perasaan ketidakpuasan ini semakin berlarut larut. 

Kutipan 6

Akan kita tinggalkankah abad ini
Tanpa suatu titipan

Pada kutipan 6, perasaan ini pun terus berulang dirasakan dan semua sudah telambat bagi penyair karena sisa waktu yang tinggal sedikit. 

 

 

 

A.    Makna Puisi

Penyair berpesan bahwa hidup ini tidak ada arti bila kita hanya menjadi orang biasa-biasa saja tanpa melakukan perubahan bagi lingkungan sekitar. Manfaatkan hidup ini sebaik baiknya agar hidup bisa lebih bermakna bagi banyak orang. Makna dari puisi ini ialah kata “kita” disana penyair mencoba membawa pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh penyair, menjadikan pembaca sebagai tokoh utama puisi dan ikut serta merasakan penyesalan, yang penyesalan tersebut menjadi pembelajaran bagi orang lain bahwa hidup ini tidak berati tanpa melakukan perubahan bagi kehidupan sekitar.

 

B.    Unsur Intrinsik

 

1.     Tema

Tema atau idea atau gagasan dalah pokok persoalan yang dikemukakan suatu puisi. Tema ini menduduki tempat utama di dala puisi. Hanya ada satu tema utama di dalam satu puisi, walaupun puisi tersebut panjang atau sangat panjang. Tema puisi Akan Menghuni Abad Ini Sajakah Kita mengambarkan sosok seorang yang merasa hampa dengan hidupnya. Merasa bahwa hidup yang telah lama dilalui ternyata tidak menghasilkan makna bagi orang sekitar.

2.     Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang digunakan dalam sebuah puisi. Dalam puisi, diksi yang diunakan bisa bermakna denotatif dan konotatif. Denotatif ialah makna sebenarnya atau makna yang memang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut. Sedangkan Konotafi ialah makna yang tidak sebenarnya atau makna kiasa atau makna tambahan. Dalam puisi Akan Menghuni Abad Ini Sajakah Kita ini, penyair memakai diksi konotatif. Seperti kutipan berikut :

Tak bergerak memagari tepi lautan

Pada kutipan tersebut bahwa kata memagari bermakna tidak bergerak atau hanya berdiri di tepi laut bukan pagar yang berada di tepi laut.

3.      Perasaan

Perasaan ialah ungkapan atau ekspresi penyair yang dituangkan ke dalam puisinya. Rasa atau perasaan yang ada pada puisi dapat berupa rasa indah, senang, bahagia, sedih. Dalam puisi Akan Menghuni Abad Ini Sajakah Kita mengambarkan perasaan gelisah. Bisa dilihat dari kutipan berikut :

Mendatangkan sunyi demi sunyi

            Pada kutipan ini jelas bahwa penyair merasa gelisah, tidak nyaman dengan keadaan hampa tanpa jalan hidup yang jelas.

4.     Amanat

Amanat adalah hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat berhubungan dengan makna karya sastra. Makna bersifat kias, subjektif, dan umum. Makna berhubungan dengan individu, konsep seseorang dan situasi tempatpenyair mengimajinasikan puisinya. Amanat puisi Akan Menghuni Abad Ini Sajakah Kita ialah

-        Berbuatlah hal yang bermanfaat untuk sekitar

-        Jangan mementingkan diri sendiri

-        Penyesalan tidak ada gunanya maka manfaatkan waktu yang ada

 

 

C.    Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik pada puisi meliputi unsur biografi, dan sosial

Pertama kali dikenal di bawah nama kepenyairan Upita Agustine, Raudha Thaib (lengkapnya Puti Reno Raudhatuljannah Thaib) sebenarnya bukan nama/wajah baru dalam kepenyairan Indonesia. Mulai menulis ejak berstatus mahasiswi, ia dikenal produktif sekali pada tahaun-tahun akhir dekade 1960-an dan pada dekade 1970-an.

Mengaku diam-diam terus menulis sajak-sajak tapi kurang getol mempublikasikannya, sebenarnya Raudha adalah penyair yang subur. Tapi dia tidak teliti menyimpan sajak-sajaknya. Puluhan sajak-sajak tahun-tahun pertamanya telah hilang, entah dipinjam teman tak kembali atau tercecer entah di mana.

Sajak-sajaknya dimuat di koran-koran yang terbit di Padang. Juga di majalah Horison, Jakarta. Juga telah dimuat dalam berbagai antologi, antara lain Laut Biru Langit Biru susunan Ayip Rosidi.

Upita Agustine – yang kini Raudha Thaib berkali-kali membacakan sajak-sajaknya dalam forum pertemuan Sastrawan Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Ia juga dikenal sebagai pelukis.

Raudha Thaib yang lahir tanggal 31 Agustus 1947 di Pagaruyung Batusangkar, adalah alumnus dan insyinyur pertanian Universitas Andalas. Ia adalah staf pengajar Fakultas Pertanian Unand. Pada pihak lain ia adalah seorang pewaris tahta kerajaan Minangkabau sebab ia adalah putri mahkota.

Bersama suaminya Wisran Hadi dan rekan-rekan lainnya ia memimpin Sanggar Bumi yang bergerak di bidang Teater, senirupa, sastra dan lain sebagainya. Sebagai orang teater ia juga dikenal sebagai pemegang peran dalam berbagai pertunjukan teater.”

Ini tambahan: buku puisinya antara lain Dua Warna (Padang, 1974, bersama Hamid Jabbar), Bianglala (INS Kayutanam, 1975), Terlupa dari Mimpi (Yayasan Studi Kreativitas Padang, 1986). Juga terdapat dalam Tonggak 3 (Gramedia, 1986). Ia adalah pimpinan Silek Tua Pagaruyung dan wirid adat di Istano Si Linduang Bulan.

 

Kumpulan puisi Nyanyian Anak Cucu, dibagi-bagi berdasarkan tahun penciptaan. Misalnya  Sajak sajak 1967 (3 puisi), Sajak sajak 1968 (4 puisi), Sajak sajak 1969 (5 puisi), ….. Sajak sajak 1995 (1 puisi), Sajak sajak 1996 (2 puisi), Sajak sajak 1997 (7 puisi), Sajak sajak 1996 (3 puisi), dan terakhir Sajak sajak 1999 (2 puisi). Total ada 172 puisi. Tahun paling produktif 1978 (22 puisi), 1974 (18 puisi), dan 1975 (17 puisi). Yang paling tidak produktif berisi 1 puisi saja, yaitu tahun 1987, 1989, 1991, 1994, 1995. Ada juga tahun-tahun ketika tak satu puisi pun tercantum, yaitu 1979-1998. Dan di daftar isi cuma ditulis KELAHIRAN ANAK ANAKKU 1979-1984.

 

 


BAB III
KESIMPULAN

 

 

Puisi Akan Menghuni abad Ini Sajakah Kita karya Upita Agustine merupakan puisi yang sangat emosianal. Dimana di dalam puisi, penyair memakai diksi konotatif yang tepat sehingga mengambarkan suasana puisi yang emosional. Unsur pesan yang terkandung di dalam puisi sangat dalam dan luas, sehingga pembaca dapat menafsirkannya dalam berbagai sudut pandangan.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Agustine, Upita. 2000. Nyanyian Anak Cucu. Bandung: Angkasa.

Pradopo, Rahmat Djiko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Chin thea there peen deam

 


Oleh : Ahmad Zul Hilmi Chicharito  Gonzales

Ketika suasana yang hening di dalam kelas,  tak da hal lagi yang akan aku lakukan berbandelaingas,setelah belajar,maain ludo dan lain nya ,suasana di kelas begitu sepi. Aku tau sebabny lokal ini menjadi sepi mungkin karna laki ny dengan perempuan itu perbandingan nya itu 1 : 3. Tapi jangan salah kalau lagi ribut nya juga bisa ribut. Dan karena sekarang lagi hening aaku memutuskan untuk duduk di luar. Saat aku duduk di luar Cuma hal biasa yang ku lihat seperti orang duduk di jamur,lari lari dan banyak hal lainya.ketiaka aku bermenung sejenak ada di klas seorang yang menarik perhatian ku. Ya dia adalah adik kelas di sebelah kelas ku. Ini sewaktu berada di kelas  2.ips1 dan dia di kelas, tapi ku tidak menceritakan tentang kelas nya melainkan tentang tentang orang nya . Ya dia adalah mawar (nama samaran) dia adalah gadis cantik, yang taat beribadah,senyum nya manis,dan suara nya juga lembut. Membuat ku rasa melayang .

Butuh waktu untuk ku mencari tau nama nya tapi mencar nama hal yang mudah bagiku,cara berkenalan dengan nya lah yang selalu aku cari. Mungkin aku suadah hampir putus asa tapi mungkin ini nama jodoh ya :D . aku bertemu dengan nya di suatu  kegiatan ekstra kurikuler. Dan jabatan ku sebagai wakil pun menambah cara ku agar bisa dekat dengan nya.karena di kelas nya banyak yang ikut jadi aku jadikan dia perantara untuk memberi tau kepada teman teman nya

 

Dan aku sms dia dan bilang ingin ajak jalan di sekeliling sekolah,dan diaa pun tidak mau menolak nya, dan aku ajak dia duduk di jamur dan banyak hal. Dan yang paling aku ingat saat bertanya sama dia aku menanyakan

“ tau gak yang mana jari manis”

“dia menjawab dengan spontan tau lah bg kan ini jari manis “

“tapi aku bilang kalau dia salah”

“dia menanyakan lagi kenapa dia salah”

“aku menjawab dengan wajah serius,adek betul kalau ini jari, tapi adek salah kalau bilang ini jari manis”

“kok salah bg’

‘”ya salah,ini  Cuma jari dan manis nya ada di kamu “

 

Dan pertemuan kami pun telah berlalu untuk hari ini.

Dan semakin hari pun semakin kulewati, hari berganti,baju pun telah berganti,aku merasakan ada rasa nyaman saat berada di dekat dia mungkin kah ini yang kata orang nama nya cinta . tapi aku tak mau gesa gesa dalam mengambil keputusan hari demi hari masih aku sering bercerita dengan nya.

 

 

Dan ada suatu saat aku smsan sama dia,maklum lah masih smsan belum punya yg  ada bbm nya, dan aku bercanda sambil menanya sama dia .

“ apa adek udah punya pacar ? “

< belum lagi bg, emg nya kenapa ? >

“ gak ada kok,bg mau nanya aja”

<oo iyadeh bg,emg nya abg dah punya pacar? >

“belum juga dek,tapi bg ada yg bg suka “

< siapa tu bg,cerita lah bg sama adek ? >

“adek tau kok siapa orang nya,dimana rumah nya,dan segala tentang dirinya “

<serius bg? Kok adek bisa tau tentang dia demua nya bg ? >

“ ya tau aja,lupain aja sekrang dulu , besok kita sambung lagi ya dek” bg mau belajar dulu besok mau ujia

< okedeh bg semangat ya bg J >

 

Dan hari demi hari pun terlewati tanpa ada komunikasi seperti biasa,sekitar semimggu aku gak ada komunikasi sama dia,walaupun  ada aku melihat dari kejauhan ntah kenapa komunikasi ini tidak berjalan, padahal biasanya selalu ada komunikasi.kalau gak aku yang duluan mulai pasti dia uang mulai duluan

Dan tiba lah kami berkumpul dan sebuah rapat ekstrakurikuler dan kebetulan rapat itu aku yang mulai dan aku yang menyusun rancangan untuk acara. Dan sebagai pengisi acara yang minat langsung di catat dan kebetulan dia tidak menunjuk saat akuu menanyakan . aku juga bingung kenapa bisa dia tidak minat. Padahl aku tau dia punya kemampuan karna aku tau dari prestasi dan kegiatan yang dia ikuti

Dan aku kebetulan jadi ketua nya aku pura pura aja menanyakan

Siapa saja yang belum ikut ?

...........................

Kenapa tidak ikut ?

Tidak minat bg

Dan aku juga menyakan kepada waniya yang aku suka  tersebut, kenapa tidak ikut dek ?

Takut kalau sendiri bg

Kalau bg yang nemenin gimana ?

Iya bg gpp kok bgte                                                                                                  

Beneran gak apa’’?

oke kalau gitu menjelang hari penampilan ya,?

Iya bg

 

 Dan  saat itulah aku mulai dekat sama dia lagi,terkadang aku mersa kalau ini hanya mimpi dan sampai lah saat aku tampil bersama dia,sempat ada grogi {bukan karna demam panggung,tapi karna berdiri di depan umum dengan orang yang di suka “

Dan ketika acara selesai aku pun kembali bercengkrama dengan semua anggota dan teman teman ku, walaupun ujung” ny aku menanya ke dia

Gimana penampilan nya tadi dek ?

Lancar bg,karna  berdua sama abang tanpil nya

Hehe adek bisa aja

Yg lain gimana ?

Lancar bg

Alhamdulilah

 

Dan setelah kami bubar dan masuk ke kelas masing masing. saat aku belajar rasa nya cepat cepat ingin keluar .Dan sampai lah saat yang aku tunggu,waktu istirahat . saat istirahat aku pun tidak langsung keluar rasa takut menyelimutiku . Tapi setelah lama di kelas takut  gak ketemu aku keluar dari kelas,sewaktu keluar dari kelas teman menanya mau kemana ? lagi asik ni, tunggu dulu mau keluar sebentar nyari masa depan . dan ternyata hal yang aku tunggu pun datang dia lah bidadari yang aku tunggu tunggu, tak ada aku sapa aku hanya melihat dari kejauhan takut rasa nya untuk aku menyapa nya.

 Waktu demi waktu berlalu aku mencoba memberanikan diri untuk menyatakan cinta padanya.tapi akun juga tidak mau di tolak, aku pakai basa basi cara jitu nyatakan  cinta saat zaman SMA.

 

Adek ada yang di suka di sekolah ini ? aku tanyakan padanya

Ada bg,orang itu dekat kok bg,malahan bg kenal sama orang tu

 

 

Mendengar perkataan nya itu aku pun di buat deg deg an rasa nya dia gak suka sama aku , gak mungkin aku paksa perasaan ini, tapi yang nama ny perasaan harus di usahankan kalau tidak akn jadi penyakit ddan akakn sedih jika kita meliaht dia dengan orang lain. Karena aku seklalu ingat kalau dia bilang orang itu dekat dengan ku dan aku dekat dengan dia.

Setelah itu aku tanya lagi lokal nya,dia bilang selokal dengan ku. Aku tau yang dia maksud  sepertinya teman sebangku ku dari kelas 1 SMA dulu  dan pertanyaan terakhir yang aku tanyakan padanya apa ekstrakurikuler nya ?

 Dan saat dia menjawab nya  aku semakin sakit hati dan semakin merasa kalau dugaan aku benar kalau yang dia maksud tu teman dekat ku. Dan karna sudah sakit hati aku agak jutek  lagi jawab nya 

Okelah kalau gitu,bg tau kok siapa yang adek maksud

Makasi ya bg,bg dah peka 

dan dalam pikiran ku { dasar aneh org sedih malahan dia bilang terimakasih,gak tau apa orang sakit hati, dia malah mintak makasi }

dan dia yang nanya balik ke aku kalau bg siapa yang bg suka itu

aku jawab suka pun abang sama oranng tu harapan bg dah pupus orang yang bg suka mencintai yang lain

emg nya siapa yang bg suka tu siapa tau adek bisa bantu,

dek gak akan  bisa bantu bg

kenapa bg bilang dek gak bisa bantu  bg

asal adek tau ya, bg tu sebenarnya suka sama adek,bg tau adek gak suka sama bg,tapi sekrng bg beranikan  diri bg untuk bilang ini semua bg tau kalau adek bakalan nolak bg.

Kenapa bg bilang gitu ? abang tau akan siapa yang adek maksud? Bg tau kok .

Tu kalau bg tau kenapa bg bilang adek akan nolak  bg ?

Ya, karna bg tau adek suka sama teman dekat bg,teman sekelas bg

Jadi udah boleh adek jawab bg ?

Jawab aja bg juga tau kok yang bakalan adek jawab

Sebenarnya adek suka sama abang,tapi kan gak mungkin adek yang bilanh duluan

Adek serius ? jadi adek juga suka sama bg ?

Iya bg

Tapi dek, sebelum kita menjalin hubungan kita bg mau jujur agar cinta kita berjalan lancar tanpa ada yang di sembunyikan , sebenarnya ...........

Tapi adek jangan marah ya ?

Sebenarnya bg dah punya 3 orang mantan di sekolah ini , tapi kan adek mau nerima bg ?

Tunggu dulu bg ..

 Adek pikir-pikir dulu,cinta sih cinta bg, tapi adek gak mau karna mereka tu hubunhan kita hancur

Ya,tapi kan mereka adalah masa lalu bg

{ dia meninggalkan ku,untuk pergin ke kelas ny } dan aku melihat  kalau dia kecewa dengan ku./ aku pun salah entah kenapa pula aku bilang . tapi yasudah kalau jodoh ma gak akan kemana juga . dan 3 hari setelah itu aku kembali bertemu dengan nya aku tanya lagi sama dia

Dia menjawab maaf ya bg,sekarang dek ragu bg ibarat nya antara 49 iyaa 51 tidak. Jadi apa cara yang bg harus laukakn agar adek mau nerima bg. Dia bilang bg cukup cetak dua gol kalah atau menag tim bg lawan tim lokal adek tidak masalah yang penting bg cetak 2 gol,karena jika bg serius bg akan berusaha untuk mencetak 2 gol.

Dan tiba lah saat nya pertandingan futsal, saat pemanasan aku masih di dalam lapangan, dan ketika prtandingan mau di mulai aku keluar lapangan karena aku ingin masuk kalau dia datang, walaupun sepertinya dia gak datang, dan setelah 10 menit tim ku masih kalah 1 –0 aku memutuskan untuk masuk lapangan dan berharap aku bisa mencetak 2 gol, dan setekah beberapa waktu dari aku masuk dan aku mendapatkan sebuah peluang tapi aku juga tidak boleh egois di opor ke teman dan skor 1-1 walaupun sedih di hati tapi ini kepentingan tim dan cinta dan akhirnya setelah dari gol pertama aku berhasil membuat gol,setelah gol dan skor 2-1 aku di panggil keluar . Dan sampai di luar aku di tanya sama teman ku yang sebut saja nama nya marc, marc lah satu satu nya yang tau kalau aku harus cetak 2 gol, marc bertanya padaku kenapa keluar ? padahal 2 gol  adalah masa depan. Akan tetapi   sampai pertandinagn berakhir aku baru masuk saat pertandingan hampir habis, dan habis juga harapan ku.

Dan aku terlihat begitu terpukul,aku di tanya sama teman teman ,memgapa sampai sesedih itu padahal kalah menang itu biasa dalam sebuah pertandingan  kenapa sampai sesedih itu dan aku bilang pupus dan belum saat nya dan aku tidak mau bicara masalah ini kepada siapa siapa untuk hari ini , dan ke eskokan hari nya aku di tanya kenapa aku bisa se sedih itu .

 

 

 

 

 

 

Dan aku bercrita kepada teman teman ku, kenapa aku se sedih itu.

 sebenarnya aku di beri harapan oleh wanita yang aku cintai

saat aku main futsal dia mintak 2 gol dan akan menerima ku.

Itu sebagai tanda ketulusan kalau aku benar bennar sangat mencintai nya

Dan teman ku berkata . mengapa tidak bilang dari kemaren kalau du bilang kan bisa di usahakan.

Ya tidak ada guna lagi kelapa sudah jadi santan tidak bisa lagi di rubah,mungkin ini sudah jalanku

 Dan hari hari ku sepi tanpa dia

Hp mulai sepi walaupun ada yang hubungi tapi tak se nyaman saat  sama dia.

Dan aku pun mencoba melupakan dia dari menghapus sms nya, dan menghapus kenangan tentang dia. Dan menghapus foto dia. Ketika menghapus foto dia aku merasa sedih yang  rasa nya baru pertama kali aku rasakan . Tapi sebelum aku menghapus foto dia aku terlebih dulu mengcopy nya di flashdidk karna berat hati ku untuk mengahapus foto dia . tapi setiddk nya kauntelah menghapus foo yang ada di hp ku.

Dan saat aku harus melupakan dia. Bagaimana pun cara nya aku harus lupa sama dia itu tekad ku.

 Pada malam minggu aku duduk bersama teman teman se tim futsal yang baru di bentuk. Dan juga da teman teman yang baru akun kenal . karena tim kami terdiri dari 3 tim yang kami jadikan 1 dan saat aku bicara dengan seorang teman baru . Anggap saja nama nya albert . entah dari mana mulai nya , entah  mengapa aku bicara tentang pengalaman cintaku.

 Dan aku menceritakan kalau aku suka sama adek kelas yang nama nya mawar { nama samaran} dan hal yang mengejutkan dan yang paling tak  tak sukangka ternyata albert yang aku ajak cerita itu tau sama wanita yang aku kagumi melebihi sekedar kagum terseut. Dan aku semakin penasaran aku tanya hubungan albert ini smaa adek kelas yang aku suka .

 Dan sangat menegejutkan ku dan membuat aku sangat terkejut sekali. Ternya yang aku suka itu adalah adek sepupu dari albert.

Dan cerita kami pun terus berlanjut dan sampai sampai albert berkata padaku mau ..... ......

........... ............ mawar

Membuat aku tidak percaya rasa aku berada di dalam mimpi

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

BERSAMBUNG  

SALAWAT DULA



Salawat dulang atau Salawaik Dulang adalah sastra lisan Minangkabau bertemakan Islam. Sesuai dengan namanya, Salawat dulang berasal dari dua kata yaitu salawat yang berarti salawat atau doa untuk nabi Muhammad SAW, dan dulang atau talam, yaitu piring besar dari Loyang atau logam yang biasa digunakan untuk makan bersama. Dipertunjukkan oleh minimal dua klub diiringi tabuhan pada ‘dulang’, yaitu nampan kuningan yang bergaris tengah sekitar 65 cm. Dalam bahasa sehari-hari, sastra lisan ini hanya disebut ‘salawat’ ataupun ‘salawek’ saja. Di beberapa tempat, salawat dulang disebut juga salawat talam.

Dalam sastra rakyat Minangkabau, salawat dulang adalah penceritaan kehidupan nabi Muhammad, cerita yang memuji nabi, atau cerita yang berhubungan dengan persoalan agama Islam dengan diiringi irama bunyi ketukan jari pada dulang atau piring logam besar itu. (Djamaris, 2002: 150).

Pertunjukan salawat dulang biasanya dilakukan dalam rangka memperingati hari-hari besar agama Islam dan ‘alek nagari’. Pertunjukan ini tidak dilakukan di kedai (lapau) atau lapangan terbuka. Biasanya hanya dipertunjukkan di tempat yang dipandang terhormat seperti mesjid, surau. Pertunjukan juga biasanya dimulai selepas isya. Sifat pertunjukan yang bertanya jawab, saling serang dan saling berusaha mempertahankan diri. Dalam pertunjukannya, kedua tukang salawat duduk bersisisian dan menabuh talam secara bersamaan. Keduanya berdendang secara bersamaan atau saling menyambung larik-lariknya. Larik-larik itu berbentuk syair.

Tradisi ini berkembang di hampir seluruh wilayah Minangkabau, baik ‘darek’ maupun ‘pasisia’. Hampir di semua wilayah Minangkabau tradisi ini bisa ditemukan seperti Luhak Agam, Tanah Datar, Lima Puluh Koto, bahkan pasisia atau Rantau. Satu-satunya daerah yang tidak ada penutur salawat dulang adalah di pasaman. Masing-masing daerah mengklaim kalau tradisi ini adalah tradisi mereka.

Sejarah

Salawat dulang berawal dari banyaknya ahli agama Islam Minang yang belajar ke Aceh,diantaranya adalah Syeh Burhanuddin. Ia kemudian kembali ke Minang dan menetap di Pariaman. Dari daerah itu Islam menyebar ke seluruh wilayah Minangkabau. Saat berdakwah, beliau teringat pada kesenian Aceh yang fungsinya adalah menghibur sekaligus menyampaikan dakwah, yaitu tim rebana. Beliau kemudian mengambil talam atau dulang yang biasa digunakan untuk makan dan menabuhnya sambil mendendangkan syair-syair dakwah.

Ada juga yang menyatakan bahwa salawat dulang berasal dari tanah datar oleh kelompok tarekat syatariah sebagai salah satu cara untuk mendiskusikan pelajaran yang mereka terima. Oleh karena itu, teks salawat dulang itu lebih cenderung berisi ajaran tasawuf.
Ada juga yang menghubungkan bahwa Salawat Dulang ditanah datar tidak lepas dari tiga tokoh tanah datar yaitu Tuanku Musajik (1730-1930), Tuanku Limopuluh (1730-1930) dan Katik Rajo (1880-1960).

Pertunjukan Salawat Talam baru dapat dilaksanakan jika ada paling tidak dua klub, karena teksnya mengandung tanya jawab. Artinya, pertunjukan sastra lisan ini juga merupakan sebuah kompetisi. Penampilan satu teks tersebut disebut salabuahan atau satanggak ataupun satunggak; memakan waktu 25-40 menit.

Teks salabuahan terdiri dari pambukaan, batang, dan panutuik. Bagian batang berisi kaji, yaitu bagian inti salabuahan penampilan Salawaik Dulang. Teks tersebut dihapal oleh tukang salawat kata demi kata. Umumnya, ia merupakan tafsiran dari ayat Al-quran atau pun Hadist. Bagian berikutnya adalah bagian penutup, yang dimulai dengan pertanyaan, lalu memberi pertanyaan. Bagian penutup ini juga dapat disisipi dengan pesan-pesan pemerintah, seperti keluarga berencana, supra insus, bahkan pemilihan umum; atau sekedar hiburan dengan syair-syair lagu yang tengah populer.

Tradisi ini masih berkembang hingga sekarang, hal ini bisa dilihat dari banyaknya tukang salawat, semakin sering dipertunjukkan dan irama pendendangnya semakin terbuka yaitu mengikuti perkembangan irama lagu-lagu yang telah populer di tengah masyarakat. Salawat Dulang adalah tradisi minangkabau yang bersidat terbuka karena memiliki daya adaptif baik dari segi tema maupun irama, dapat diimprovisasi sesuai dengan hal-hal yang disenangi masyarakat baik dari segi isi maupun irama.

Pada awalnya tradisi lisan ini berfungsi sebagai sarana dakwah dan hanya dipertunjukkan dalam perayaan-perayaan agama Islam. Saat ini fungsi tradisi lisan ini tidak hanya dakwah saja, namun juga sebagai sarana hiburan serta sarana menarik perhatian penonton untuk mengikuti suatu aktivitas, seperti penggalangan dana.

Tradisi salawat dulang ini telah diusulkan sebagai warisan budaya tak benda.

 

Tugas pengantar filologi


Bab III

SEJARAH PERKEMBANGAN FILOLOGI

Kebudayaan yunani lama merupakan salah satu dasar yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan masyarakata barat pada umumnya. Ilmu filologi yunani lama merupakan ilmu yang penting untuk menyajikan kebudayaan yunani laa yang hingga abad ini tetap berperan dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai suber dari sejarah ilmu pengetahuan.

            Para penulis barat sering kali mengutip mitologi yunani kuno apabila mereka memerlukan perumpamaan yang dapat lebih menjelaskan jalan pikiran mereka. Ilmu filologi akarnya adalah dari kebudayaan yunani kuno.

 3.1 Filologi Eropa Daratan

            Ilmu filologi tumbuh dan berkembang dikawasan kerajaan yunani, yaitu di kota Iskandariyah di benua Afrika pantai Utara.

3.1.1 Awal pertumbuhannya

            Awal kegiatan filologi di kota Iskandariyah dilakukan oleh bangsa yunani pada abad ke-3 SM. Bangsa ini berhasil membaca naskah-naskah yunani lama yang ditulis pada abad ke-8 SM. Dalam huruf yang berasal dari huruf bangsa vunisia yang kemudian dikenal dengan huruf yunani.

            Di kota Iskandariyah pada abad ke-3 SM terdapat pusat ilmu pengetahuan karena di tempat itu banyak dilakukan telaah naskah-naskah lama oleh para ahli, para penggarap naskah tersebut dikenal dengan ahli filologi dan yang pertama memakai nama itu adalah ERASTOTHENES.

            Metode yang mereka gunakan untuk menelaah naskah tersebut dikenal dengan ilmu filologi, metode tahap awal kemudian berkembang dari abad ke abad. Metode awal mereka hanya memperbaiki huruf dan bacaannya, ejaannya, bahasanya, tata tulisannya, kemudiann menyalinnya dalam keadaan yang mudah dibaca, bersih dari kesalahan-kesalahan. Para ahli filologi tarap awal ini menguasai ilmu dan kebudayaan yunani lama dan dikenal dengan aliran Iskandariyah.

            Setelah Iskandariyah jatuh kekuasaan Romawi, kegiataan filologi berpindah ke Eropa Selatan yang berpusat di kota Roma melanjutkan tradisi filologi yunani lama.

3.1.2  Filologi di Romawi Barat dan Romawi Timur

3.1.2.1 Filologi Romawi Barat

            Kegiatan filologi Romawi Barat diarahkan kepada penggarapan naskah dalam bahasa latin sejak abad ke-3 SM. Naskah latin itu berupa puisi dan prosa diantaranya tulisan cicero. Sejak terjadinya kristenisasi di Benua Eropa, kegiatan filologi di Romawi Barat dilakukan juga untuk menelaah naskah keagamaan. Akibatnya naskah yunani ditinggalkan.

3.1.2.2 Filologi Romawi Timur

            Pada waktu telaah teks yunani mundur di Romawi Barat di Romawi Timur muncul pusat studi teks Yunani, mesalnya di Atena.

Pada waktu telaah teks yunani berkembang di Romawi Timur, dirasakan kurangnya ahli  yang melakukan kegiatan itu.

3.1.3 Filologi di zaman Renaisans

            Renaisans adalah periode rakyat cenderung kepada dunia Yunani atau kepada aliran Humanisme. Renaisans awalnya merupakan gerakan dikalangan para sarjana dan seniman, tetapi selanjutnya meningkat menjadi perubahan cara berfikir dikalangan umat beradap. Kata humanisme berasal dari kata humaniora (yunani) atau umanista (latin) yang berarti guru yang mengelola tata bahasa, retorika, puisi, dan filsafat.

            Pada zaman Renaisans, metode kajiannya berpijak pada pengkritikan teksnya dan sejarahnya, seperti karya Lavatolovati.

Penemuan mesin cetak oleh  Gutenberg dari Jerman pada abad ke-15 menyababkan perkembangan baru di bidang filologi misalnya penerbitan teks menjadi lebih banyak dan penerbitannya juga menjadi lebih luas.

3.2. Filologi di kawasan Timur Tengah

            Sejak abad ke-4 beberapa kota di Timur Tengah telah memiliki perguruan tinggi, pusat studi berbagai ilmu pengetahuan yang berasal dari yunani seperti Gaza. Kota EDESSA pada abad ke-5 dilanda perpecanan gerejani maka banyaklah ahli filologi yang berasal dari kota itu berpindah ke kawasan persia.

            Pada zaman dinasti Abasiah, studi naskah dan ilmu pengetahuan yunani semakin berkembang dan puncak perkembangan itu pada pemerintahan makmum. Pada zaan ini tidak jelas apakah kegiatan itu mengerjakan naskah yunani atau tidak.

            Setelah islam berkembang dan meluas di kawasan di luar negara Arab, sastra islam berkembang dan maju di daerah persi pada abad ke-10 hingga abad ke-13 misalnya Mantiq Alfair susunan Fariq Aldin.

            Pada abad ke-17, telaah teks klasik Arab dan persi di Eropa telah dipandang mantap, terutama Camberidge dan Oxford. Di Inggris banyak di pelajari karya sastra arab dan persi seperti 1001 malam.

3.3 Filologi dikawasa Asia : India

            Keluhuran budaya India telah terungkap dengan berbagai penelitian terutama penelitian terhadap dokumen berupa tulisan seperti prasasti seperti naskah. Filsafat yunani diduga telah mempengaruhi sistem filsafat india.

            Kontak bangsa India dengan bangsa Persi terjadi karena adanya keadaan alam. Karya sastra India banyak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Persi misalnya Sukasaptati

3.3.1 Naskah-naskah Indiah

            Naskah bangsa India yang paling tua adalah berupa kesastraan weda yang mengandung empat bagian: Regweda, Samaweda, Yajurweda, Atarwaweda yang disusun pada abad ke-6 SM. Selain naskah yang bernafaskan agama dan filsafat naskah lama india juga berisa Wiracarita, misalnya Mahabarata.

3.3.2 Telaah filologi terhadap naskah India

            Naskah India mulai ditelaah sejak kedatangan bangsa barat 1498 Tata bahasa sangskerta mula-mula ditulis oleh HANXLEDEN. Bangsa Pada awal abad ke-19, dikenal nama Alexmder Hanilton dan Friedrich schgesel yang dipandang sebagai

 yang memajukan studi naskah Sansekerta di Eropa.

 

3.4 Filologi di kawasan Nusantara

3.4.1 Naskah Nusantara dan Para Pedagang Barat

            Keinginan mengkaji naskah nusantara mulai timbul dengan kedatangan bangsa Barat dikawasan ini pada abad ke-16.

 

Deret-deret morfologi, hirarki bahasa, dan bentuk asal serta bentuk dasar morfologi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mengajar kan seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap dan arti kata. Morfologi mengkaji tentang satuan-satuan morfologi, proses-proses morfologi, dan alat-alat dalam proses morfologi itu. Selain objek kajian, dalam morfologi juga terdapat istilah Deretan Morfologik atau disebut juga paradigma. Deretan morfologi bermanfaat bagi penentuan morfem-morfem.Deretan morfologi adalah suatu daftar atau deretan yang memuat atau berisi kata-kata yang berhubungan, baik dalam bentuk maupun dalam maknanya. Agar kita mengetahui suatu kata terdiri dari berapa morfem, maka kita harus membandingkan kata tersebut dengan kata-kata lain dalam deretan morfologi.

1.2  Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, dapat disimpulkan perumusan masalah nya sebagai berikut :

1.     Apa yang dimaksud dengan deretan morfologi ?

2.     Bagaimana proses pembentukan pada deretan morfologi ?

3.     Bagaimana proses pembentukan hirarki bahasa ?

4.     Bagaimana proses pembentukan identifikasi bentuk asal dan bentuk dasar dari morfologi?

1.3  tujuan

1.     untuk mengetahui pengertian deretan morfologi

2.     untuk mengetahui proses pembentukan pada deretan morfologi

3.     untuk mengetahui proses pembentukan hirarki bahasa

4.     untuk mengetahui proses pembentukan identifikasi bentuk asal dan bentuk dasar dari morfologi

 

    

 

 

 

 

  BAB II

       PEMBAHASAN

2.1 Deretan Morfologi

            Deretan morfologik adalah suatu deretan atau suatu daftar yang memuat katA-kata yang berhubungan dalam bentuk dan artinya.misalnya kita dapati kata kejauhan untuk mengetahui apakah kata itu terdiri dari satu morfem atau beberapa morfem,haruslah kata itu di perbandingkan dengan kata-kata lain dalam deretan morfologik. Disamping kejauhan terdapat menjauhkan, dijauhkan, terjauh, berjauhan, menjauh,dijauhi ; jadi deretan morfologiknya sebagai berikut :

kejauhan

menjauh

dijauhkan

terjauh

berjauhan

 menjauhi

dijauhi

                                                                                                                        

Jauh

Dari perbandingan kata-kata yang terdapat dalam deretan morfologi diatas, dapat disimpulkan adanya morfem jauh, sebagai unsur yang terdapat pada tiap-tipa anggota deretan morfologi, hingga dapat dipastikan bahwa kata kejauhan terdiri dari morfem jauh dan morfem ke –an., menjauhkan terdiri dari morfem-morfem meN-, jauh dan –kan, dijauhkan terdiri dari morfem-morfem di-, jauh dan –kan, terjauh terdiri dari morfem ter- dan jauh , berjauhan terdiri dari morfem jauh, dan ber –an, menjauhi terdiri dari morfem meN-, jauh dan –i  dan kata dijauhi terdiri dari morfem-morfem di, -jauh dan –i.

Selain contoh di atas, ada juga contoh lain yaitu bertemu, kita juga lazim mendengarkan kata ditemukan, menemui, temukan, ditemui, pertemuan,penemuan, penemu, menemukan dan menemui. Berdasarkan kata-kata tersebut maka deretan morfologinya adalah sebagai berikut :

 

Ditemukan

bertemu

Menemui

Temukan

Ditemui

Pertemuan

Penemuan

Penemu

Menemukan

                                                                                                 

                                                                       Temu

kata

 

 

kata

 

kata

 

kata

 

kata

 

kata

 

kata

 

kata

 

kata

 

kata

ditemukan

 

 

bertemu

 

menemui

 

temukan

 

ditemui

 

pertemuan

 

penemuan

 

penemu

 

menemukan

 

menemui

terdiri dari morfem di-, temu dan morfem -kan

 

terdiri dari morfem ber-,dan  morfen temu

 

terdiri dari morfem me-, temu dan morfem –i

 

terdiri dari morfem temu, dan morfem -kan

 

 terdiri dari morfem di-temu dan morfem -i,

 

 terdiri dari morfem temu dan morfem per-an

 

terdiri dari morfem pe-, temu dan -an

 

terdiri dari morfem pe-, morfem temu

 

 terdiri dari morfem me-,  temu dan morfem -kan

terdiri dari morfem me, temu. Dan morfem -i

 

2.2 Hirarki kata

      Hirarki kata adalah susunan, pembentukan, tingkatan, atau penjenjangan kata. Jika kita membahas tentang hirarki kata maka maka pada prinsipnya kita berbicara tentang mengenai unsur langsung yang membentuk sebuah kata . dalam proses afiksasi (pengimbuhan) sebuah afiks diimbuhkan pada bentuk dasar sehingga menjadi sebuah kata. Contoh pada dasar tulis diimbuhkan afiks me- maka akan menghasilkan kata menulis yaitu sebuah kata kerja aktif.

    Dengan deretan morfologi dapat ditentukan bahwa suatu satuan, misalnya terjauh, terdiri dari dua morfem, ialah ter- dan jauh ; berpakaian terdiri dari tiga morfem, ialah ber-, pakai dan-an ; berperikemanusiaan terdiri dari empat morfem, ialah ber-, peri, ke,-an dan manusia.

   Jika dilihat sepintas lalu, kelihatan seolah-olah morfem yang menjadi unsur daripada satuan yang lebih besar itu sekaligus dalam satu deretan membentuk satuan itu. Memang demikian hal nya pada terjauh, tetapi tidak demikian halnya pada berpakaian. Pada berpakain morfem –an melekat dahulu pada morfem pakai, menjadi pakaian , kemudian baru morfem ber- melekat padanya menjadi berpakaian. Dengan kata lain, unsur yang langsung membentuk kata berpakaian bukannya ber-, pakai dan –an, melainkan ber- dan pakaian. Selanjutnya pakaian terdiri dari unsur yang langsung membentuknya, ialah pakai dan –an. Diagram nya sebagai berikut :

Berpakaian

 

                                   pakaian

                                                              

                                                                  ber                 pakai                          an   

 

contoh lain misalnya kata per- bacaan. Satuan yang satu tingkat lebih kecil dari padanya ialah pembaca dan bacaan. Keduanya terdapat dalam pemakaian bahasa. Kesimpulannya, berdasarkan taraf pertama pembacaan mungkin terbentuk dari unsur pembaca dan - an , mungkin terdiri dari unsur peN- dan bacaan.

Untuk menentukan unsur kata pembacaan , diperlukan kata kedua, ialah faktor arti atau makna. Kata pembacaan mempunyai arti hal membaca, atau suatu abstraksi dari perbuatan membaca. Kalau pembacaan terbentuk dari unsur peN- dan bacaan tentulah makna peN- tidak sesuai dengan arti yang dinyatakan dengan kata pembacaan, karna afiks peN- pada umumnya menyatakan :

1. Orang yang ( biasa ) melakukan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar, atau mungking pula menyatakan alat yang biasa dipakai untuk melakukan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar. Misalnya pemimpin, pencukup, penulis, pencipta, penglaris, dan sebagainya.

2. Orang yang memiliki sifat yang tersebut pada bentuk dasar. Misalnya penakut, pemalu, pemberani, pemusik, penyayang, dan sebagainya.

3. Sesuatu yang menyebabkan adanya sifat yang tersebut pada bentuk dasar. Misalnya penyakit, penawar, pemerah, (kaca) pembesar, dan sebagainya.

4. Orang yang biasa melakukan tindakan berhubungan dengan benda yang tersebut pada bentuk dasar. Misalnya laut, penyair, penyanyi , dan sebagainya.

Demikian pula apabila kata pembacaan terbentuk dari unsur pembaca dan-an, tnentu makna- an tidak sesuai dengan arti yang dinyatakan oleh kata pembacaan karena afiks-an pada umunya menyatakan:

1. Sesuatu benda yang berhubungan dengan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar. Misalnya timbangan, tulisan, makanan, minuman, cucian, karangan, bawaan, masukan, dan sebagainya.

2. Yang berhubungan dengan benda yang tersebut pada bentuk dasar. Misalnya harian, bulanan, mingguan, literan, botolan.

Dari faktor diatas jelaslah bahwa pembacaan terbentu dari unsur peN-an dan baca.

Contoh lain, kata pemikiran. Satuan yang satu tingkat lebih kecil dari padanya ialah pemikir atau pikiran. Berdasarkan taraf pertama kata pemikiran mungkin terdiri dari unsur pemikir dan-an, mungkin pula terdiri dari unsur peN- dan pikiran. Tetapi dari taraf kedu, ialah faktir arti, jelaslah bahwa kata pemikiran terbentuk dari unsur peN-an dan pikir.

Kata mengambilkan berbeda dengan kata pembacaan dan kata pemikiran. Disamping mengambilkan terdapat mengambil dan ambulkan. Maka pada taraf pertama dapat ditenukan bahwa kata tersebut mungkin terdiri dari unsur mengambil dan-kan, dan mungkin pula terdiri dari unsur meN-dan ambilkan. Taraf kedua, ialah faktor arti, memungkinkan pula kita berpendapat demikin. Maka keimpulannya kata mengambilkan mungkin terdiri dari unsur mengambil dan-kan dan mugkin pula terbentuk dari unsur meN-dan ambilkan. Tetapi tidak mungkin kata mengambilkan terdiri dari unsur meN-kan satuan yang satu tingkat lebih kecil dari padanya ialah meng- dan ambilkan.

2.3 Bentuk asal dan bentuk dasar

Bentuk asal atau kata dasar adalah satuan terkecil yang menjadi asal atau permulaan suatu kata kompleks. Contoh berkemauan terbentuk dari kata dasar mau , kemudian mendapat afiks ke,-an jadilah kemauan yang seterusnya mendapat afiks ber menjadi berkemauan.

Sebuah morfem dasar dapat menjadi bentuk dasar atau dasar dalam suatu proses morfologi. Artinya, dapat diberi afiks tertentu dalam proses afiksasi, yang dapat digabung dengan morfem yang lain dalam suatu proses komposisi ataupemajemukan.

Contoh bentuk asal sebagai berikut :

1.      Pergi dalam kata berpergian

2.      Datang dalam kata berdatangan

3.      Maju dalam kata kemajuan

4.      Dapat dalam kata mendapatkan

5.      Lihat dalam kata melihat

 

Bentuk dasar biasanya digunakan untuk menyebut sebuah bentuk yang menjadi dasar dalam suatu proses morfologi. Bentuk dasar ini dapt berupa morfem tunggal, tetapi dapat juga berupa gabungan morfem. Bentuk dasar adalah satuan, baiktunggal atau komleks, yang menjadi dasar pembentukan bagi satuan yang lebih besar atau lebih komleks. Contoh berteriak terdiri dari morfem ber- dan teriak. Maka yang menjadi bentuk dasar dari berteriak itu adalah teriak. Conth lain yaitu bersandaran terdiri dari bentuk dasar sandaran dengan afiks ber- , seterusnya kata sandaran terdiri dari bentuk dasar sandaran dengan afiks ber-,seterusnya kata sandaran terdiri dari bentuk dasar sandar dan afiks –anberikut adalah contoh lain bentuk dasar :

 

Kata

Bentuk Asal

Bentuk Dasar

Keanekaragaman

Aneka ragam

Aneka ragam

Berlarian

lari

lari

Berkeliaran

liar

liar

Mengikatkan

ikat

ikatkan

Ikatkan

ikat

ikat

Berpeluk-pelukan

peluk

pelukan

Pelukan

peluk

peluk

Berkelanjutan

lanjut

kelanjutan

Kelanjutan

lanjut

lanjutan

Lanjutan

lanjut

lanjut

 

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk asal ada kalanya sama dengan bentuk dasar namun perlu kita ketahui bentuk asal selalu berupa bentuk tunggal, sedangkan bentuk dasar mungkin berupa bentuk tunggal, mungkin pula berupa bentuk kompleks.

 

 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Deretan morfologik adalah suatu deretan atau suatu daftar yang memuat kat-kata yang berhubungan dalam bentuk dan artinya.misalnya kita dapati kata kejauhan untuk mengetahui apakah kata itu terdiri dari satu morfem atau beberapa morfem,haruslah kata itu di perbandingkan dengan kata-kata lain dalam deretan morfologi. Dengan deretan morfologi dapat ditentukan bahwa suatu satuan.